Senin, 29 Juli 2019

BALURAN: SEPENGGAL AFRIKA DI UJUNG TIMUR JAWA


Benua Afrika menyimpan pesona yang memanjakan mata dan jiwa. Savana yang membentang luas dengan hewan-hewan liarnya sungguh menggoda kaki untuk mengunjunginya. Tapi benua Afrika belum menjadi favorit tujuan wisata karena aksesnya yang tidak mudah dan biaya yang mahal. Tapi tenang, kita bisa menikmati alam Afrika tanpa perlu ke Afrika. Ya, tepatnya di ujung timur pulau Jawa. Taman Nasional Baluran Banyuwangi lah jawabannya.


Saya berkesempatan ke Taman Nasional Baluran Banyuwangi tahun lalu, dan baru kesampaian berbagi sekarang. Sebenarnya niatan utama ke Banyuwangi bukan ke Baluran tapi kawah Ijen. Saya ikut angkutan wisata gratis ke kawah ijen yang disediakan oleh Pemkab Banyuwangi. Sayangnya kawah ijen ditutup karena terjadi erupsi. Karena sudah terlanjur beli tiket kereta Semarang-Banyuwangi. Akhinya destinasi saya ganti ke Baluran.

Jadwal kereta dari Semarang ke Surabaya berangkat pukul 21.00, sampai di Surabaya jam 01.30. Jadwal keberangkatan kereta Surabaya ke Banyuwangi jam 04.30, saya sempatkan mampir ke hotel untuk mandi dan bersih-bersih. Kebetulan temenku sudah sampai Surabaya dari siang, jadi sudah pesen hotel. Jam 03.45 check out dari hotel dan siap-siap ke Stasiun Gubeng. Sampai Gubeng jam 04.25, hampir saja tertinggal kereta gara-gara tadi mampir ke MCD buat beli bekal dan ternyata antri cukup lama.

Perjalanan kereta ke Banyuwangi sudah saya idamkan sejak lama. Betul saja, perjalanan sangat menyenangkan, jarang melalui perkotaan. Kita akan disuguhi persawahan, pegunungan, bukit-bukit yang berjajar. Yang paling bagus adalah saat lewat diatas bukit, dengan dominasi tanaman kopi, dan melewati jurang, kita bisa melihat kebawah ada pabrik dan perumahan penduduk. Jalur kereta ini juga melewati terowongan yang cukup panjang, kalau tidak salah terowongan Mrawan di kabupaten Jember. Dalam perjalanan kita juga bisa melihat gunung Raung dengan puncaknya yang bergerigi.
View di jalur kereta Surabaya-Banyuwangi
Jam 11.30 sampai di stasiun Karangasem Banyuwangi. Ini penting untuk diingat, kalau kita mau singgah ke kota Banyuwangi maka turun di stasiun Karangsem. Lokasi stasiun Karangansem didekat kota. Sedangkan kalau mau lebih dekat ke baluran maka bisa turun di staisun Banyuwangi Baru. Stasiun Banyuwangi Baru berada dekat dengan pelabuhan Ketapang. Stasiun Karangasem ini diluar ekspektasi saya, aku mengira stasiunnya besar dan di tengah kota. Ternyata statiusnya kecil tetapi tetap bersih dan nyaman. Kota Banyuwangi juga diluar ekspekstasi, aku mengira kota nya besar. Ternyata kotanya lumayan kecil. Kota Banyuwangi cukup nyaman dan tertata rapi, meskipun saaat siang hari sangat panas.

Oh ya, sesampai di Banyuwangi aku menyewa motor. Rencanya menyewa di rumah singgah yang terletak di depan stasiun karangasem. Ternyata sudah habis dipesan wisatawan lain. Beruntungnya mereka membantu menacarikan tempat penyewaan lain. Bapak pemilik sewa motornya sangat baik. Meskipun harganya agak mahal dengan alasan aku pesennya dadakan, tapi dia menawari nanti kalau tidak dapat tempat menginap tidur di rumahnya saja. Nama persewaan motor dan mobilnya adalah Banyuwangi Trans Ijen, pemiliknya Bapak Rudi, dan ini nomor telponnya 0823 3258 2004.

Saat di rumah singgah aku bertemu dengan rombongan dari Jakarta yang rencananya mau ke ijen tapi gagal karena masih ditutup. Rencanaku juga menginap di rumah singgah tapi gak jadi karena rumah singgah sedang di renov. Yang tersedia penginapan dengan tarif 70 ribu per malam per orang. Sebelumnya aku udah mencari informasi kalau di Baluran ada penginapan dan biayanya cuma 100 ribu per kamar, bisa diisi dua orang (murah banget, per orang cuma 50 ribu). Maka aku putuskan secepatnya booking kamar di Baluran.

Perjalanan dari Kota Banyuwangi ke Baluran butuh waktu 2 jam. Setengah jam perjalan dari kota kita akan melawati Bangsring Underwater. Ini adalah spot wisata untuk snorkeling di rumah apung. Disini juga nyediain penyewaan perahu untuk snorkeling ke pulau Menjangan dan pulau Derawan. Pulau Derawan letaknya dekat, perjalanan sekitar 15 menit. Kalau pualu Menjangan sekitar 45 menit dan sudah masuk kawasan Taman Nasional Bali Barat.

Setelah perjalanan kurang lebih 1,5 jam kita akan sampai di gerbang Taman Nasional Baluran. Gerbang terletak di kanan jalan di sebuah tikungan jalan yang cukup tajam. Kalau kita gak lihat kiri kanan mungkin sudah kebablasan. Gerbang Taman Nasional Baluran masuk Kabupaten Situbondo. Tiket masuk ke Taman Nasional baluran sebesar 15 ribu untuk hari biasa (Senin-Sabtu), untuk hari libur 17.500. Jam buka mulai jam 08.00-16.00. Saat masuk tempat pembelian loket kita akan disambut banyak monyet. J

Tempat Pembelian Tiket Masuk
Tiket sudah ditangan, saatnya menuju savana Bekol. Jadi Taman Nasional Baluran itu luas sekali. Ada hutan belantara, savana Bekol, pantai Bama dan juga gunung Baluran. Nah, yang paling terkenal tentunya savana Bekol. Dari gerbang masuk ke savana Bekol cukup jauh, sekitar 12 KM. kalau jalan normal naik motor atau mobil paling 20 menitan. Tapi karena saat itu jalanan rusak parah, butuh waktu 45 menitan untuk mencapai savana Bekol (update terbaru bulan Juli 2019, jalanan sudah mulus beraspal). Sepanjang perjalanan menuju savana Bekol, kita akan melewati hutan belantara. Tidak jarang pula kita menemui hewan liar di jalan.

Dan akhirnya sampailah kita di savana Bekol. Huh, perjalanan panjang yang mengocok perut terbayar lunas. Savana luas dengan kerbau, rusa dan tentu monyetnya begitu memanjakan mata. Tapi karena saat kesana lagi musim hujan jadi rumputnya hijau. Akan lebih sempurna lagi kalau saat musim kemarau, kita bisa melihat rumput menguning. Langsung puas-puasin poto-poto.haha. Kalau haus atau lapar, tenang saja ada warung makan.



Saat waktu sudah beranjak sore, saya check-in di penginapan. Ternyata penginapan berada di komplek savana. Dari penginapan bisa liat pemandangan savana. Worth it banget lah, Cuma 50 ribu. (Untuk detail penginapan bisa dicek dipostingan sini). Setelah nyenyak tidur semalam, paginya langsung ngejar sunrise ke pantai Bama. Sunsetnya juga tidak kalah indah. Pantai Bama bisa dijangkau 15 menit naik kendaraan dari savana bekol.

Pantai Bama berpasir putih dan cukup bersih. Ternyata selain di savana Bekol, di pantai Bama juga ada penginapan. Aku tidak sempet tanya tarif sewanya. Mungkin hampir mirip dengan penginapan yang di savana Bekol. Sempat baca beberapa artikel, kalau di pantai Bama diperbolehkan mendirikan tenda. Untuk tarif dan prosedur ijinnya saya kurang tau, dan lupa saya tanyakan. Hmm. Di pantai Bama ini selain pantai pasir putih, kita juga bisa ke hutan mangrove. Aksesnya juga gampang karena sudah diberi jembatan untuk menelusuri hutan mangrove. Setelah menikmati pantai dan hutan mangrove saatnya balik ke penginapan.



Hutan Mangrove di Pantai Bama
Matahari terik sudah diatas ufuk, itu tandanya penginapan sudah berakhir. Sehari semalam di Taman Nasional baluran yang tidak akan pernah terlupakan, apalagi bisa bermalam di savana Bekol. Malam yang sunyi dengan suara-suara hewan liar mengandung sensasi yang tidak bisa ditemukan di ramainya perkotaan. Ramai dalam kesunyian alam.

Terima kasih sudah membaca coretan sederhana. Jangan lupa sempatkan menginap di savana Bekol jika mengunjungi Taman Nasional baluran. Rasakan sendiri sensasinya.




Jalan Menuju Pantai Bama


Tidak ada komentar:

Posting Komentar