Rabu, 29 November 2017

NAIK BUS JOHOR BAHRU - KUALA LUMPUR

Banyak orang memilih trip Singapura-Malaysia dalam sekali trip. Rata-rata alasannya karena lokasi yang berdekatan dan banyak pilihan transportasinya. Bagi yang memilih jalur darat pastinya akan melewati Johor Bahru. Johor Bahru adalah wilayah Malaysia yang berbatasan dengan Singapura.

Transportasi dari Johor Bahru ke Kuala Lumpur lewat jalur darat ada dua alternatif yaitu kereta dan bus. Pilihan paling nyaman sebenarnya pakai kereta sleeper. Kereta yang memang diperuntukkan untuk tidur mengingat perjalanan yang ditempuh relatif jauh. Tidak memakai kursi tapi memakai dipan, biasanya dipan bertingkat. Tapi sayangnya kereta sleeper senandung sutera yang melayani Johor Bahru-Kuala Lumpur sudah tutup sejak Mei 2016.

Kalau tetep maksa pakai kereta harus transit dulu di Gemas. Rute yang ada sekarang Johor Bahru-Gemas, kemudian dilanjut Gemas – Kuala Lumpur. Yang jadi kendala adalah jadwal kereta Johor Bahru-Gemas yang hanya tiga kali sehari dan kereta Gemas-Kuala Lumpur yang baru buka jam 05.00 pagi. Sangat tidak efektif jika kita melakukan perjalanan malam hari untuk mengemat waktu dan biaya menginap. Solusi yang paling baik adalah pakai bus. Banyak sekali armada bus Johor Bahru – Kuala Lumpur. Salah satu kelebihan memilih naik bus adalah jam operasinya 24 jam. Tentunya sangat cocok bagi backpacker.

Saya memesan tiket bus Johor Bahru – Kuala Lumpur menggunakan aplikasi redbus. Ini saya lakukan untuk menghindari kehabisan tiket jika membeli secara on the spot. Sangat mudah memesan tiket melalui aplikasi redbus. Selain pilihan busnya banyak, sitem pembayarannya juga banyak pilihan. Bus Transnasional menjadi pilihan untuk perjalanan saya. Alasan utama adalah jadwal keberangkatan tengah malam tepat pukul 00.00. dengan perjalan 4 jam akan sampai di Kuala Lumpur jam 04.00, sehingga tidak terlalu lama untuk menunggu pagi.

Bus Johor Bahru-Kuala Lumpur berangkat dari Larkin Terminal dan akan turun di Terminal Bersepadu Selatan (TBS). Sampai sekarang saya belum menemukan bus yang berangkat dari JB Sentral. Saya sampai di Larkin terminal jam 22.00, masih ada waktu yang cukup lama untuk menunggu. Waktu menunggu saya isi dengan makan dan sholat.

Terminal Larkin

Ada banyak rumah makan di terminal larkin, menunya juga beragam, chinnese food, masakan melayu sampai masakan india. Saya pilih makan dengan lauk gulai kambing cuma habis 5 ringgit. Jangan kaget dengan porsi makanan di Malaysia, porsinya sangat banyak, mungkin hampir dua kali lipat dengan porsi Indonesia. Bagi yang muslim mushola terletak dilantai tiga, didalam gedung terminal.

Bagi yang berangkat dari Singapura, berada di larkin terminal seperti berada didunia lain. Terminal yang kotor, bau pesing dan banyak calo. Mirip dengan terminal di Indonesia, memang tidak semua terminal di Indonesia kotor, tapi dengan sangat sedih saya harus mengakui kebanyakan terminal di Indonesia kotor dan bau pesing.

Jam 23.30 bus Transnasional sudah datang, penumpang sudah mulai diperbolehkan naik. Ketika mau naik saya cuma menunjukkan e-tiket melalui hp kepada kernet bus. Tapi apa yang terjadi? Saya dimarahi habis-habisan sama kernetnya. Dia ngomong kalau e-ticket tidak berlaku, harus diprint dulu. Atau ditukarkan dengan tiket asli di loket agen bus Transnasional yang berada di terminal larkin. Karena badan suda kecapekan, aku cuma ngiyain aja sambil merayu-rayu minta maaf dan memohon agar tetap boleh naik. Sambil tetap ngoceh-ngoceh, akhirnya kernet memperbolehkan sambil bilang “ya uda kali ini kamu  boleh naik, kapan-kapan tidak bisa. Dalam hati aku bilang “gue juga kesini sekali ini doing, gak setiap hari” . Sebenarnya di e-ticket yang dikirm redbus ke emailku sudang ada warning untuk ngeprint tiket. Tapi aku gak ada waktu dan gak tau tempat ngeprint di Singapura. Akhirnya ya nekat aja cuma pakai e-ticket.

Jam 00.00, bus berangkat. Bus Transnasional ini sangat nyaman, seat-nya 2-1 dan jarak antar bangku luas, cukup untuk selonjoran kaki. 20 menitan awal perjalanan saya masih sempet liat-liat pemandangan kota Johor Bahru dari jendela bus, kemudian tertidur. Aku baru terbangun ketika bus masuk di sebuah rest area tol (kalau gak salah, karena saya tidak turun bus, ini hanya perkiraanku saja). Bus berhenti cukup lama, dan penumpang diperbolekan turun  untuk makan maupun ke toilet. Karena saya masih kenyang dan rasa kantuk belum hilang saya lanjutkan tidur lagi.

Jam 04.00 saya terbangun lagi, ternyata bus sudah memasuki wilayah Kuala Lumpur. Setengah jam kemudian terminal TBS (terminal Bersepadu selatan) kelihatan dari jauh. Bangunannnya terlihat modern. Betul saja, sampai diterminal wajah terminal larkin sama sekali tidak tercermin disini. Terminal ini lebih mirip bandara daripada sebuah terminal. Dari pemberhentian bus disediakan lift untuk naik ke lantai satu. TBS terdiri dari 6 lantai, untuk sebuah terminal 6 lantai sangat luar biasa. Disini saya menemukan banyak orang tidur dilantai, kemungkinan mereka menunggu pagi untuk melanjutkan perjalanan.

Terminal Bersepadu Selatan

Oh ya, TBS terletak dipinggiran kota Kuala Lumpur. Untuk mencapai pusat kota bisa naik MRT. Stasiun MRT berada di seberang TBS, hanya perlu meneyeberangi jembatan penghubung. Bagi yang kecapekan ada mesin pemijat otomatis, biaya berkisar 3-10 ringgit tergantung durasinya. Sampai di stasiun kereta ternyata belum buka. Ada pengumumamn bawa stasiun baru buka jam 06.00.
Denah TBS

Saat stasiun dibuka orang rebutan masuk dan beli tiket di mesin tiket. Bersyukur saya suda punya map mrt Kuala Lumpur, jadi tidak banyak kebingungan saat membeli tiket. Tiket bisa dibeli pakai koin atau uang kertas 1 dan 5 ringgit. Pastikan kamu punya pecahan kecil uang ringgit. Tiketnya sendiri berbentuk bulat seperti uang koin terbuat dari plastik. Kita tinggal tempel  di pintu masuk untuk membukanya.

Dari TBS ke KL sentral harus transit satu kali di Masjid Jamek. Rutenya dari TBS ambil kereta jurusan Sentul Timur/Ampang (kalau tidak salah jalur sebelah kanan eskalator) dan turun di Masjid Jamek. Dari Masjid Jamek pindah ke rapid KL jurusan Putra Height dan turun di KL sentral. Kita cukup beli tiket sekali saat di TBS, langsung aja pilih tujuan KL sentral. Saat sampai di KL sentral kita cukup masukin tiket tadi di pintuk keluar untuk membukanya. Kl sentral adalah stasiun pusat yang menghubungkan hampir semua tempat wisata di kuala lumpur dan bandara  KLIA.  
Tiket sekali jalan MRT/LRT di Kuala Lumpur

3 komentar:

  1. Salam kenal, dari sin ke JB naik bus berapa jam? Paling malam jam berapa bus dari sin?
    Lalu dari JB ke KL sentral berapa jam naik bus?
    Apakah aman di terminal JB bagi traveler pemula seperti saya?

    BalasHapus
  2. Sin ke JB normalnya cuma satu jam. Tapi kalau pas jam sibuk sering macet di border. Kalau pas macet parah bisa 2-3 jam. Seingat saya paling malam jam 10. Kalau mau yang 24 jam beli aja bus yang langsung Sing-KL. Tiket bisa dibeli via online maupun ots di Golden Mile Complex. Bus JB ke KL 4 jam, tersedia 24 jam. Aman bagi traveler pemula, paling aman lagi langsung naik bus SIng-KL karena gak perlu ganti2 bis.

    BalasHapus
  3. Saya jga pernah pengalaman pertama dari johor ke Kl, saya lewat pasir gudang, jadi cuma transit sebentar diLarkin tdk sempat turun, dan menaiki bus transnasiolal, busnya nyaman. Nti kita berhenti direst area di petong masih daerah johor untuk istirahat atau ke toilet sembari mmbli mkanan dan minuman, sampai TBS saya kagum, ternyata terminalnya wah sprti bandara kalo sbagian di indonesia,, ternyata pengalaman pertama menyenangkan

    BalasHapus