Banyak orang memilih trip
Singapura-Malaysia dalam sekali trip. Rata-rata alasannya karena lokasi yang
berdekatan dan banyak pilihan transportasinya. Bagi yang memilih jalur darat
pastinya akan melewati Johor Bahru. Johor Bahru adalah wilayah Malaysia yang
berbatasan dengan Singapura.
Transportasi dari Johor Bahru ke
Kuala Lumpur lewat jalur darat ada dua alternatif yaitu kereta dan bus. Pilihan
paling nyaman sebenarnya pakai kereta sleeper. Kereta yang memang diperuntukkan
untuk tidur mengingat perjalanan yang ditempuh relatif jauh. Tidak memakai
kursi tapi memakai dipan, biasanya dipan bertingkat. Tapi sayangnya kereta
sleeper senandung sutera yang melayani Johor Bahru-Kuala Lumpur sudah tutup
sejak Mei 2016.
Kalau tetep maksa pakai kereta
harus transit dulu di Gemas. Rute yang ada sekarang Johor Bahru-Gemas, kemudian
dilanjut Gemas – Kuala Lumpur. Yang jadi kendala adalah jadwal kereta Johor
Bahru-Gemas yang hanya tiga kali sehari dan kereta Gemas-Kuala Lumpur yang baru
buka jam 05.00 pagi. Sangat tidak efektif jika kita melakukan perjalanan malam
hari untuk mengemat waktu dan biaya menginap. Solusi yang paling baik adalah
pakai bus. Banyak sekali armada bus Johor Bahru – Kuala Lumpur. Salah satu
kelebihan memilih naik bus adalah jam operasinya 24 jam. Tentunya sangat cocok
bagi backpacker.
Saya memesan tiket bus Johor
Bahru – Kuala Lumpur menggunakan aplikasi redbus. Ini saya lakukan untuk menghindari
kehabisan tiket jika membeli secara on the spot. Sangat mudah memesan tiket
melalui aplikasi redbus. Selain pilihan busnya banyak, sitem pembayarannya juga
banyak pilihan. Bus Transnasional menjadi pilihan untuk perjalanan saya. Alasan
utama adalah jadwal keberangkatan tengah malam tepat pukul 00.00. dengan
perjalan 4 jam akan sampai di Kuala Lumpur jam 04.00, sehingga tidak terlalu
lama untuk menunggu pagi.
Bus Johor Bahru-Kuala Lumpur
berangkat dari Larkin Terminal dan akan turun di Terminal Bersepadu Selatan
(TBS). Sampai sekarang saya belum menemukan bus yang berangkat dari JB Sentral.
Saya sampai di Larkin terminal jam 22.00, masih ada waktu yang cukup lama untuk
menunggu. Waktu menunggu saya isi dengan makan dan sholat.
Terminal Larkin |
Ada banyak rumah makan di terminal larkin, menunya juga beragam, chinnese food, masakan melayu sampai masakan india. Saya pilih makan dengan lauk gulai kambing cuma habis 5 ringgit. Jangan kaget dengan porsi makanan di Malaysia, porsinya sangat banyak, mungkin hampir dua kali lipat dengan porsi Indonesia. Bagi yang muslim mushola terletak dilantai tiga, didalam gedung terminal.
Bagi yang berangkat dari Singapura,
berada di larkin terminal seperti berada didunia lain. Terminal yang kotor, bau
pesing dan banyak calo. Mirip dengan terminal di Indonesia, memang tidak semua
terminal di Indonesia kotor, tapi dengan sangat sedih saya harus mengakui
kebanyakan terminal di Indonesia kotor dan bau pesing.
Jam 23.30 bus Transnasional sudah
datang, penumpang sudah mulai diperbolehkan naik. Ketika mau naik saya cuma
menunjukkan e-tiket melalui hp kepada kernet bus. Tapi apa yang terjadi? Saya
dimarahi habis-habisan sama kernetnya. Dia ngomong kalau e-ticket tidak berlaku,
harus diprint dulu. Atau ditukarkan dengan tiket asli di loket agen bus Transnasional
yang berada di terminal larkin. Karena badan suda kecapekan, aku cuma ngiyain
aja sambil merayu-rayu minta maaf dan memohon agar tetap boleh naik. Sambil
tetap ngoceh-ngoceh, akhirnya kernet memperbolehkan sambil bilang “ya uda kali
ini kamu boleh naik, kapan-kapan tidak
bisa. Dalam hati aku bilang “gue juga kesini sekali ini doing, gak setiap hari”
. Sebenarnya di e-ticket yang dikirm redbus ke emailku sudang ada warning untuk
ngeprint tiket. Tapi aku gak ada waktu dan gak tau tempat ngeprint di Singapura.
Akhirnya ya nekat aja cuma pakai e-ticket.
Jam 00.00, bus berangkat. Bus Transnasional
ini sangat nyaman, seat-nya 2-1 dan jarak antar bangku luas, cukup untuk
selonjoran kaki. 20 menitan awal perjalanan saya masih sempet liat-liat
pemandangan kota Johor Bahru dari jendela bus, kemudian tertidur. Aku baru
terbangun ketika bus masuk di sebuah rest area tol (kalau gak salah, karena
saya tidak turun bus, ini hanya perkiraanku saja). Bus berhenti cukup lama, dan
penumpang diperbolekan turun untuk makan
maupun ke toilet. Karena saya masih kenyang dan rasa kantuk belum hilang saya
lanjutkan tidur lagi.
Jam 04.00 saya terbangun lagi,
ternyata bus sudah memasuki wilayah Kuala Lumpur. Setengah jam kemudian
terminal TBS (terminal Bersepadu selatan) kelihatan dari jauh. Bangunannnya
terlihat modern. Betul saja, sampai diterminal wajah terminal larkin sama
sekali tidak tercermin disini. Terminal ini lebih mirip bandara daripada sebuah
terminal. Dari pemberhentian bus disediakan lift untuk naik ke lantai satu. TBS terdiri dari 6 lantai, untuk sebuah terminal 6 lantai sangat luar biasa. Disini saya menemukan banyak orang tidur
dilantai, kemungkinan mereka menunggu pagi untuk melanjutkan perjalanan.
Terminal Bersepadu Selatan |
Oh ya, TBS terletak dipinggiran
kota Kuala Lumpur. Untuk mencapai pusat kota bisa naik MRT. Stasiun MRT berada
di seberang TBS, hanya perlu meneyeberangi jembatan penghubung. Bagi yang
kecapekan ada mesin pemijat otomatis, biaya berkisar 3-10 ringgit tergantung
durasinya. Sampai di stasiun kereta ternyata belum buka. Ada pengumumamn bawa
stasiun baru buka jam 06.00.
Denah TBS |
Saat stasiun dibuka orang rebutan
masuk dan beli tiket di mesin tiket. Bersyukur saya suda punya map mrt Kuala Lumpur,
jadi tidak banyak kebingungan saat membeli tiket. Tiket bisa dibeli pakai koin
atau uang kertas 1 dan 5 ringgit. Pastikan kamu punya pecahan kecil uang
ringgit. Tiketnya sendiri berbentuk bulat seperti uang koin terbuat dari
plastik. Kita tinggal tempel di pintu
masuk untuk membukanya.
Dari TBS ke KL sentral harus
transit satu kali di Masjid Jamek. Rutenya dari TBS ambil kereta jurusan Sentul
Timur/Ampang (kalau tidak salah jalur sebelah kanan eskalator) dan turun di
Masjid Jamek. Dari Masjid Jamek pindah ke rapid KL jurusan Putra Height dan
turun di KL sentral. Kita cukup beli tiket sekali saat di TBS, langsung aja
pilih tujuan KL sentral. Saat sampai di KL sentral kita cukup masukin tiket
tadi di pintuk keluar untuk membukanya. Kl sentral adalah stasiun pusat yang
menghubungkan hampir semua tempat wisata di kuala lumpur dan bandara KLIA.
Tiket sekali jalan MRT/LRT di Kuala Lumpur |