Salah satu alasan aku ingin trip ke Malaysia adalah main ke
Genting Highland. Kompleks rekreasi yang terdiri wahanan permainan, casino, mall dan
hotel yang berada di ketinggian dengan akses melalui kereta gantung menjadi
daya tariknya. Aku memang lebih tertarik berlibur ke gunung daripada ke pantai.
Ambisi ini akhirnya kesampaian ketika aku trip
Singapura-Malaysia awal oktober kemaren. Genting Highland bisa diakses melalui
bus dari stasiun KL sentral. Aku memilih keberangkatan paling pagi yaitu jam
08.30. Tiketnya dibeli on the spot seharga 4,5 ringgit. Sangat murah menurutku,
karena perjalanan cukup panjang sekitar 1 jam Cuma bayar sekitar 15 ribu. Loket
tiketnya dilantai dasar, diluar gedung KL Sentral. Dari lobby utama KL sentral
pilih jalan keluar yang menuju Nu Sentral, saat sampai di escalator jalan ke
samping escalator dan ada tangga kebawah menuju keluar gedung.
15 menit sebelum keberangkatan penumpang sudah diminta
standby. Bus ke Genting Highland merupakan bus khusus yang disediakan oleh
pihak pengelola wisata genting yaitu Resort World Genting. Busnya bagus, joknya
empuk dengan seat 2-2. Lima belas menit perjalanan, bus memasuki daerah
pinggiran kota. Sudah jarang ditemui rumah, hanya tanah kosong dan hutan.
Meskipun badan masih terasa capek efek perjalan dari Singapura
semalam, aku tetap menahan kantuk untuk melihat pemandangan diluar bus. Setelah
setengah jam perjalanan bus memasuki kawasan berbukit-bukit dengan hutan yang
lebat. Disini aku merasa senang sekaligus iri karena di Indonesia sudah jarang
ditemukan hutan lebat dipinggiran kota. Jalanan berkelok-kelok, naik turun
bukit benar-benar menjadi sebuah suguhan istimewa saat perjalanan.
Satu jam perjalanan kompleks resort world genting mulai kelihatan.
Bus berhenti digedung parkir. Disini tiket naik kereta gantung Awana Skyway dapat
dibeli. Tempat kereta gantung berada dilantai atas, lupa lantai berapa. Harga
kereta gantung 8 ringgit sekali jalan. Karena tidak mau repot, aku langung beli
tiket PP seharga 16 ringgit.
Beruntung sekali tidak ada antrian untuk naik Awana Skyway.
Padahal baca-baca diartikel, saat ramai bisa antri sampai satu jam untuk naik. Mungkin
sekarang bukan hari libur, jadi jarang ada wisatawan. Pas berada di dalam kereta
gantung pun aku sendirian saking sepinya pengunjung. Awana Skyway maksimal
diisi 6 orang.
Stasiun awal keberangkatan Awana Skyway |
Dari Awana Skyway kita bisa melihat kota Kuala Lumpur dari
jauh. Kawasan genting highland yang berbukit-bukit menjadi suguhan indah yang
tidak bisa dilewatkan. Ditengah perjalanan ada pemberhentian kalau kita mau ke
Kuil Gua Chin Swee . Bangunan Kuil Gua Chin Swee menjulang tinggi dan berada
dipinggir jurang. Tapi sepertinya cukup melelahkan untuk sampai kuil karena
harus naik turun tangga. Aku sendiri tidak ke kuil karena tidak tau ada stasiun
pemberhentian untuk ke kuil tersebut. Aku baru tahu saat perjalanan balik, dan
waktu sudah tidak memungkinkan untuk mampir mengunjungi Kuil Gua Chin Swee.
Kuil Gua Chin Swee |
Pemberhentian terakhir Awana Skyway berada di dalam sebuah
mall. Aku baru tau alasan kenapa pengunjung sangat sepi saat sampai sini, ternyata
wahana permainan sedang ditutup karena ada
renovasi total. Akhirnya aku cuma muter-muter mall. Ada banyak outlet
brand-brand terkenal dunia. Sangat cocok bagi yang hobi belanja.
Oh ya, aku tanpa sengaja menemukan atraksi bola lampu di
mall. Atraksinya keren banget, ratusan lampu bulat naik turun membentuk
berbagai benda. Diiringi dengan simponi yang indah. Atraksi ini berjalan
sekitar 10 menit. Aku kurang tau jadwal atraksinya jam berapa saja. Tapi saat
itu aku nonton jam 10.00.
Di kompleks ini ada hotel yang merupakan hotel terbesar di
dunia dengan lebih dari 1000 kamar yaitu First Hotel. Sebenarnya aku penasaran
ingi masuk ke casino. Tapi setelah baca-baca di artikel kalau syarat masuknya
ribet, niat ini aku urungkan. Oh ya, jangan lupa bawa jaket kalau kesini,
Karena cuaca yang cukup dingin.
Setelah cukup puas dan capek muter-muter aku pulang. Sampai
dibawah aku beli tiket balik ke Kuala Lumpur. Ternyata tiket untuk jam 12 sudah habis, adanya jam tiga sore. Aku
ditawarin keberangkatan jam 11.40 tapi turun di terminal pudu. Akhirnya opsi
ini aku ambil daripada harus nunggu sampai jam tiga sore. Lagian dari pudu ke
kl sentral bisa naik mrt.
Tips bagi kamu yang mau trip kesini. Pertama, beli tiket bus
sedini mungkin. Meskipun setiap setengah jam ada keberangkatan tapi bus cepat
penuh apalagi saat liburan. Kedua, sampai di genting segera beli bus untuk
perjalanan balik ke Kuala Lumpur. Ini sangat penting untuk menghindari
kehabisan tiket seperti yang aku alami. Ketiga, beli tiket kereta gantung pp
sekaligus biar tidak repot antri lagi beli tiket.
Catatan tambahan:
Sebenarnya di Genting highland ada dua kereta
gantung yaitu Awana Skyway dan Genting Skyway. Kalau kita ke Genting Highland
naik bus Genting dari KL Sentral, maka kita akan naik dengan Awana Skyway
karena bus berhenti di terminal keberangkatan Awana Skyway. Sedangkan kalau mau
naik Gneting Skyway maka kita harus naik dari terminal Gohtong Jaya. Awana
Skyway lebih baru dibanding Genting Skyway. Genting Skyway dibuka pada tahun
1997, sedangkan Awana Skyway baru dibuka tahun 2014.